about me ))

Foto saya
*ndut,*baek,*rame,*cengeng,rada2 ddah :))

Senin, 19 April 2010

Kunci Sukses Untuk Menjadi Seorang Pengusaha Sukses


Semua orang di dunia ini pasti tidak terlepas dari adanya usaha untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Tanpa adanya usaha ini, orang hanya akan mengharapkan belas kasihan orang lain. Namun banyak juga para pengusaha yang telah banting tulang, tapi tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri apalagi membiayai orang lain. Berikut adalah kunci sukses untuk menjadi seorang pengusaha sukses yang perlu anda baca:

1. Cintai pekerjaan anda. Dengan mencintai pekerjaan, maka anda akan bekerja dengan sepenuh hati dan tidak mudah bosan. Sebaliknya, pekerjaan cenderung akan berantakan dan jauh dari kata sukses apabila orang sudah bosan dengan pekerjaan dan lingkungan tempatnya bekerja. Yakinlah, asalkan halal maka usaha apa saja yang anda tekuni saat ini adalah yang terbaik untuk anda. Tinggal lagi bagaimana anda menekuni dan mengembangkannya untuk menuju kata sukses.

2. Tidak ada kata menyerah. Para pengusaha besar yang telah sukses pun pernah mengalami kegagalan, tapi mereka mampu bangkit dari kegagalan itu dengan berjuang tanpa kenal menyerah.

3. Disiplin. Sebagian orang sulit melakukan hal ini, karena biasanya dalam kurun waktu tertentu orang bisa jemu dan bosan mengerjakan sesuatu. Agar bisa menjaga kedisiplinan, anda bisa membuat daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini atau besok lusa. Anda pun perlu menentukan target yang harus dicapai dalam beberapa hari mendatang.

4. Sering-seringlah melakukan evaluasi terhadap usaha anda, evaluasi juga mengenai produksi dan minat pasar saat ini serta bagaimana melakukan pemasarannya.

5. Mengikuti perkembangan zaman. Jangan sampai anda ketinggalan informasi dan trend pasar. Belajarlah dari situasi dan kondisi zaman anda saat ini. Ikutilah mode dan perkembangan teknologi yang kian pesat. Alangkah lebih baik lagi apabila anda bisa kreatif dan menemukan hal-hal atau produk baru yang menarik. Perbaharuilah berbagai fasilitas yang mendukung usaha anda demi kelancaran dan kesuksesan usaha yang anda lakukan.

6. Buatlah perencanaan keuangan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Perhitungkanlah kondisi keuangan anda dengan matang.

7. Tak ada salahnya anda menjalin mitra kerjasama atau berkenalan dengan pengusaha lain yang sejenis atau bisa mendukung kesuksesan usaha anda itu. Ini adalah salah satu kunci utama sukses untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Bukankah pepatah mengatakan banyak teman banyak rezeki, iya kan?

8. Yang terakhir dan tak kalah pentingnya adalah bersedekah. Lho? Sebagai orang yang beriman, kita disuruh untuk mengeluarkan sebagian dari harta hasil usaha kita itu untuk orang yang memerlukan dan tidak mampu. Allah telah menjanjikan bahwa harta yang disedekahkan itu tidak akan berkurang, bahkan malah akan dilipatgandakan nilainya oleh Allah. Amien!

Demikian beberapa kunci sukses untuk menjadi seorang pengusaha sukses yang bisa saya tulis di sini. Anda pun tentunya juga mempunyai tips dan kunci sukses tersendiri atau mau menambahkan saya persilakan menuliskannya di kotak komentar. Terima kasih.

Semoga Sukses!

* Enaknya jadi wirausaha *


Itulah ucapan yang disampaikan Wakil Presiden Boediono saat menghadiri acara pemberian penghargaan dan pembukaan pameran Wirausaha Mandiri di Jakarta. Wapres mengatakan, kalau pada masa masih menjadi mahasiswa ada program wirausaha seperti ini, mungkin ia memilih menjadi pengusaha ketimbang menjadi pejabat.

Menurut Wapres, menjadi pengusaha jauh lebih bebas dan tidak terlalu terikat kepada aturan yang mengungkung. Apalagi pada saat seperti sekarang ini di mana peran pengusaha menjadi sangat penting dalam mendorong pembangunan bangsa.

Peran negara dalam pembangunan di seluruh dunia memang semakin mengecil. Yang menjadi motor pembangunan dan sekaligus penyedia lapangan kerja yang terbesar adalah dunia usaha.

Pada kita, konotasi pengusaha masihlah negatif. Pengusaha selalu diartikan hanya sebatas pedagang yang orientasinya hanya sekadar mencari untung. Padahal pengusaha adalah pihak yang harus mampu melihat peluang. Bahkan peluang itu harus diikuti dengan tindak lanjut yakni menanamkan investasi yang hasil bisa dua, berhasil atau gagal.

Pengusaha tidak pernah hanya berorientasi kepada keuntungan. Pengusaha mempunyai orientasi yang jauh lebih tinggi lagi dari sekadar mencari keuntungan yakni mengakumulasikan modal agar kemampuannya untuk mengembangkan diri semakin besar, sehingga kesempatan membuka lapangan pekerjaan juga menjadi semakin besar.

Oleh karena itu, pengusaha bukanlah profesi yang merugikan. Dalam konteks dunia sekarang ini, pengusaha justru menjadi tumpuan harapan. Dengan adanya pengusaha maka akan ada potensi untuk membuat negara semakin maju dan semakin banyak orang mendapat kesempatan memperoleh pekerjaan.

Pada kita, sumbangan yang bisa diberikan pemerintah bagi pertumbuhan ekonomi hanyalah sekitar 13 persen. Sisanya sekitar 87 persen diharapkan datang dari kalangan dunia usaha.

Sumbangan 87 persen dari investasi baru yang setiap tahun harus mencapai Rp 2.000 triliun tidaklah sedikit. Untuk itu dibutuhkan orang-orang yang tidak sekadar berani, tetapi mempunyai penciuman yang tajam untuk melihat peluang yang baik untuk dikembangkan.

Di sinilah dibutuhkan jiwa kewirausahaan yang tinggi. Pada kita jumlah wirausaha yang tersedia masih terbatas jumlahnya. Baru 0,18 persen warga kita yang memiliki jiwa kewirausahaan.

Padahal untuk menopang kemajuan sebuah negara, minimal dibutuhkan adanya dua persen wirausahawan yang andal. Amerika Serikat bisa menjadi besar karena mereka memiliki sekitar 11 persen wirausahawan yang andal. Singapura mampu tumbuh sebagai kekuatan ekonomi karena memiliki lebih dari tujuh persen wirausahawan.

Sebetulnya orientasi kepada pengembangan usaha tidak boleh terbatas hanya pada kalangan dunia usaha saja. Kalangan birokrasi pun harus memiliki jiwa kewirausahaan sehingga ketika ia membuat kebijakan mengerti betul apa yang dibutuhkan negara ini untuk bisa maju.

Melahirkan wirausahawan baru tidak bisa seketika. Ada sebuah proses yang harus dilakukan dan bahkan pengenalannya harus dimulai sejak bangku sekolah dasar.

Pengusaha Ciputra merupakan salah seorang yang mempunyai obsesi untuk memperkenalkan pendidikan kewirausahaan sejak dini. Pada beberapa sekolah yang ia dirikan, diperkenalkan program yang bukan sekadar teoritis, tetapi juga praktis. Anak-anak diajarkan untuk mulai mengenal namanya modal dan diajarkan bagaimana cara mengelolanya secara baik.

Bangsa Indonesia memiliki potensi yang tidak kalah dengan bangsa lain untuk melahirkan wirausahawan yang andal. Program yang dilaksanakan Bank Mandiri dengan menantang para mahasiswa dan alumni untuk terjun di bidang kewirausahaan, telah melahirkan anak-anak muda yang potensial.

Dalam tiga tahun program yang dilaksanakan, sekarang ini setidaknya sudah lahir sekitar 26.000 wirausahawan muda baru. Mereka terus berkembang dan menjadi usahawan yang potensial untuk menjadi besar.

Program seperti ini haruslah terus dijalankan. Bahkan bukan hanya oleh Ciputra atau Bank Mandiri, tetapi harus dilakukan oleh lebih banyak orang lagi. Kita membutuhkan usaha yang keras untuk meningkatkan jumlah wirausahawan dari sekarang 0,18 persen menjadi minimal dua persen.

Selain perlu digalakkannya kurikulum yang lebih membumi di dunia pendidikan, sekali lagi yang harus juga kita perbaiki adalah penghormatan terhadap profesi pengusaha. Bahwa menjadi pengusaha itu bukanlah aib, tetapi itu adalah profesi yang mulia karena bisa membuat bangsa dan negara ini lebih baik tingkat kehidupan ekonominya.